Ige Mwoya???

“Sepertinya aku butuh kedokter mata.” Aku kini menatap Kyuhyun khawatir. Ada apa dengan matanya.

“Ada apa dengan matamu?. Apa matamu sakit?. Atau kau kelelahan bermain game?.” Aku bertanya khawatir padanya yang kini duduk disampingku.

“Bukan. Tapi mataku ini tidak bisa berkedip saat memandang wajahmu.”

“MWO!!! Apa kau bilang?? Tutup mulutmu bodoh.” Sial. Kukira dia sakit.

“Wee??.. bukankah kau bilang kau ingin aku menjadi romantis.” Kyuhyun kini terkekeh geli melihat reaksiku.

“Oh baiklah, sepertinya aku yang bodoh karna mengatakan itu padamu.”

“Ya,,,, !! aku bahkan sudah semalaman menghapalnya dari Enhyuk hyung dan Donghae hyung, masa kau tidak mau dengar.”

“Sekali lagi kau berkata menjijikkan seperti tadi, akan kusumpal bibirmu.”

“Tak apa, asal kau menyumpalnya dengan bibirmu. Aku dengan senang hati menerimanya.”  Ucapnya sambil mendekat kearahku.

“Cho Kyuhyun bodoh…menjauh dariku.!!” Aku mencoba bangkit dari dudukku dan berjalan menjauhinya.

“Ya..!!!.” Protesku saat  aku  merasakan sepasang tangan memeluk pinggangku erat, bahkan aku dapat mendengar hembusan nafas Kyuhyun ditelingaku.

“Lepaskan aku.” Aku terus meronta mencoba lepas dari pelukannya. Tapi bukannya melepaskan ia malah membalikkan tubuhku menghadapnya. Membuat wajahkuku hanya berjarak 1 jengkal dari wajahnya.

“Wee? Kenapa kau tak ingin mendengar ucapanku?.” Kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya, membuat dahi kami saling bertautan.

“A..Aku tidak mau dengar ucapan bodohmu itu.” Ya! Kenapa aku jadi gugup begini. Dan jantungku, kenapa berdetak kencang sekali. Dag..dig..dug… aishh..berhenti berdetak kencang jantung bodoh!!!

“Kau tahu saat wajahmu memerah seperti ini benar-benar terlihat menggemaskan dan..menggoda.”

Mwo..menggoda? astaga, sepertinya otaknya sudah diracuni oleh Hyuk oppa.

“Menjauh dariku Tuan Cho.” Aku mendorong tubuhnya, membuatnya menjauh beberapa senti dariku.

“Oh baiklah, aku tidak akan mendekat kearahmu.” Kyuhyun berjalan menjauh dan menjatuhkan tubuhnya dan duduk selonjoran dilantai.

Ah, syukurlah. Setidaknya aku bisa mengontrol detak jantungku sekarang.

Kulangkahkan kakiku kedapur berniat untuk mengambilkannya minum. Tapi  belum juga aku menuangkan air kedalam gelas, tiba-tiba suara teriakan Kyuhyun mengagetkanku.

“Minra`ya..tolong aku!!”

“Kau kenapa Kyu…” aku berlari tergopoh-gopoh kearahnya.

“Aku takut.”

“We? Ada apa?”

“Lihat, ada banyak semut disini.” Kyuhyun menunjuk kearah lantai yang memang banyak semutnya.

“Ya! Jangan bercanda. Semut itu kecil. Bagaimana bisa kau takut dengan hewan kecil begitu, benar-benar memalukan.”

“Aishh..bukan begitu. Kau tahukan semut suka yang manis-manis.”

“Lalu??”

“Aku takut semut-semut itu akan menggerubungiku. Aku kan manis.”

“MWO!!!!  YAK CHO KYUHYUN, KAU MAU MATI HAHHH!!!!!!”

End…

Mianhe.. cerita aneh bin g jelas… haha..saya lagi galau..